Selain belajar untuk menghindari penyebab
stress, anda dapat pula menerimanya secara realistis. Mencoba berteman dan
belajar mengelola stress dengan benar amat membantu anda untuk hidup lebih baik
secara fisik dan emosional serta memberi kebahagian lahir dan batin. Beberapa
hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi stress adalah tindakan positif untuk
menurunkan tingkat stress yaitu :
1.
Relaksasi
Relaksasi atau berlatih untuk mengatur cara pernafasan
dapat dilakukan. Dengan kegiatanuntuk melemaskan otot syaraf seperti meditasi,
yoga, latihan pelemasan, pijat, sambilmendengarkan iringan musik lembut dan
tenang atau alunan ayat suci.
2.
Berolahraga
Berolahraga secara teratur membantu anda menurunkan
stres dan meningkatkankepercayaan diri, selain yang terpenting dapat
meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegahpenyakit. Penambahan energi untuk
beraktifitas, peningkatan kualitas tidur, daya konsentrasi,rasa bahagia dan
keyakinan diri serta penurunan risiko serangan jantung adalah manfaatpenting
olahraga. Olahraga ringan seperti berjalan-jalan santai sambil menghirup udara
segarselama 20-30 menit setiap hari akan efektif untuk mengurangi stres.
3.
Cerdas Mengatur Ambang Keinginan dan
Rencana
Tak pernah ada larangan untuk bermimpi dan
menginginkan sesuatu. Cita-cita danharapan bahkan dapat menjadi daya hidup yang
menganggumkan. Namun perlu diketahuiseringkali stress muncul akibat
ketidakmampuan menerima kenyataan yang berbeda dengankeinginan atau
harapan.Keinginan kuat masa depan seperti menikah, membeli rumah, merenovasi
rumah,memiliki anak, atau berharap pindah dari pekerjaan yang sudah dilakukan
bertahun-tahun,bisa menjadi faktor penyebab stres jika tak diatur dengan baik.
Misalnya : menginginkansemua dalam satu waktu atau seketika tanpa berpijak pada
realita yang ada.
Oleh karena itu,penting
bagi anda untuk merencanakan dan membatasi segala rencana yang dibuat denganmempertimbangkan
kemampuan dan sumber daya atau peluang yang dimiliki hingga lebihsiap dalam
menghadapi kenyataan nantinya. Menentukan prioritas apa yang terpenting
dalamhidup anda, membuat rencana realistis serta berlatih untuk berlapang dada
menerimakenyataan yang akan datang nantinya meski tak sesuai dengan keinginan
anda adalah caracerdas berteman dan mengatur stres.
4.
Menjadi pribadi
Asertif
(Don’t say
Yes, if you want to say No..!)
Sungkan dan perasaan hati yang tidak enak untuk
menolak atau mengatakan tidak kerap terjadi pada seseorang Belajar menjadi
orang yang asertif, yang mampu mengatakanNo dan bukan Yes, ketika ia memang
ingin mengatakan No, memang sulit. Kita seringkalimerasa tidak dapat menolak
permintaan dan akhirnya terpaksa menerima dan kemudian merasa terperangkap
dengan permintaan tersebut. Hal tersebut membuat kita merasa marahdan tidak
berdaya, lalu berujung pada timbulnya stress. Karena itu, belajar untuk
menolak permintaan (jika kita memang tidak sanggup memenuhinya), menjadi
sangat penting jikaanda peduli pada
kesehatan lahir batin anda.
5.
Manajemen Waktu
Waktu yang selalu terasa sempit, juga bisa menyebabkan
stress. Oleh karena itumanajemen waktu menjadi penting. Beberapa hal yang bisa
anda lakukan untuk mengelolawaktu dengan
baik:a. Tentukan hasil akhir dan jadikan skala prioritas andab. Buat
daftar pekerjaan dan prioritaskan tugas dan pekerjaan yang utama terlebih
dahuluc. Buat perencanaan sebelum anda melakukan pekerjaan tersebut. Satu
pekerjaan yangdikerjakan selama satu jam yang telah direncanakan akan lebih
efektif daripada andamengerjakan pekerjaan selama 3-4 jam yang tidak anda rencanakan
terlebih dahulu.d. Kerjakan tugas anda sesuai dengan waktu dimana anda merasa
produktif. Misal, seseorangakan lebih baik melakukan pekerjaan pada pagi hari
dibandingkan sore hari. Batasi pulagangguan seperti adanya tamu serta bunyi
telepon selama waktu-waktu produktif anda.e. Belajarlah untuk mendelegasikan
beberapa tugas andaf. Buat jadwal waktu untuk beristirahat dan bersantai.
Ada enam perilaku yang dapat dikategorikan sebagai
”perampas waktu” karena
perilaku
tersebut menurut Widyastuti, P (2003) tidak dapat meningkatkan keefektifanpenggunaan waktu, melainkan hanya akan membuang
waktu anda yang berharga yaitu :
a.
Kepribadian
tipe A
Memperlihatkan perilaku yang tergesa-gesa dalam
memnuhi batas waktu yangditetapkan, tidak mempunyai perencanaan, ketrampilan
organisasi yang buruk, dan berupayamencapai segala sesuatu sekaligus, hanya
melakukan sedikit di dalam proses.
b.
Workaholic (gila kerja)
Suatu perilaku seseorang yang
menghabiskan waktu secara berlebihan di tempatkerja, tetapi belum tentu produktif,
biasanya sebagai kompensasi harga diri yang rendah.Pada kebanyakan kasus,
workaholic juga membawa pekerjaan mereka ke rumah.
c.
Time
juggler (penyulap waktu)
Cenderung berlebihan dalam berjanji untuk suatu
pertemuan, berjanji akan datang kebeberapa tempat dalam satu waktu (misal :
rapat staf dan rapat di sekolah anak). Padaakhirnya, orang seperti itu hanya
akan muncul sebentar kedua pertemuan tersebut ataubahkan tidak datang sama
sekali. Pada kasus yang lain, tidak terlihat adanya kuantitas dankualitas
waktu.
d.
Procrastinator (orang yang suka
menunda-nunda)
Penundaan merupakan suatu taktik pengalih untuk
menghindari tanggung jawab. Adaempat faktor yang berkaitan dengan penundaan :
kemalasan, apati, takut gagal, dankebutuhan
untuk segera merasa puas. Walau punya banyak waktu yang cukup untuk melakukan
pekerjaan, orang dengan sikap ini pada akhirnya akan melakukan pekerjaandengan
tergesa-gesa. Pada kebanyakan kasus, pekerjaan kantor lebih diprioritaskan
daripadapekerjaan di rumah sehingga keluarga menjadi korban.
e.
Perfeksionis
Seorang yang menunjukkan perilaku obsesif, bahkan
kompulsif (pemaksa) denganberupaya menyeleasaikan semua tugas dan tanggung
jawab secara sempurna. Dia cenderungterjebak dalam hal yang kecil, akibat
berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
f.
Terjebak perilaku gaya hidup
Orang yang terjebak dalam perilaku gaya hidup adalah
orang yang sulit, jika
mungkin,
waktu akan mengatakan ”tidak”. Perilaku ini menyebabkan mereka tidak
mempunyai
waktu untuk diri mereka sendiri. Perasaan dimanfaatkan sering menyertaiperilaku
ini.
6.
Positive Thinking
Yakinkan diri untuk tetap berpikir positif. Selalu
mengambil hikmah dari setiapkejadian
merupakan salah satu caranya. Karena apa yang seseorang pikirkan
akanberhubungan langsung pada perasaan atau suasana hatinya dan pada gilirannya
jugamempengaruhi kinerja dan produktifitasnya.
7.
Mencari Dukungan Sekitar
Berbicara tentang suatu persoalan, mengekspresikan
perasaan pada saat merasakecewa. ataupun sekedar membicarakan topik yang
hangat, dapat membantu menenangkanhati.
Oleh karenanya, anda dapat menurunkan tingkat stress anda dengan berbicara padaseorang
pendengar yang baik yang akan membantu anda untuk berpikir realistis
ataupunmengambil sisi positif dari suatu peristiwa. Mulailah mencari seseorang
yang dapat menjadipendengar yang baik. Anggota keluarga, teman dekat, atau
siapapun yang membuat andanyaman untuk berbagi dan bisa dipercaya.
0 komentar:
Posting Komentar